Selasa, 30 Oktober 2012

Wanita METAL Paling Seksi

Jika kalian berpikiran bahwa musik metal hanyalah untuk kaum laki-laki maka Anda salah. Buang jauh pikiran kalian jika wanita hanya menjadi tempat penitipan jaket cowoknya saat manggung, atau menjadi seorang groupis musisi, karena kini metal memiliki porsi yang sama baik cowok maupun cewek
Keberadaan perempuan yang terlibat dalam scene metal saat ini semakin banyak. Mereka menunjukkan skill serta kadar cadas yang sama di atas panggung.
Berikut para wanita yang menjadi kembang di scene metal. Meski gahar di atas panggung mereka juga memiliki wajah dan kecantikan yang tak kalah dengan top model sekalipun. Yuk kita kenal lebih dekat dengan mereka.

1. Cristina Scabbia

Wanita cantik asal Italia ini adalah penyanyi dari grup band gothic, Lacuna Coil. Jika melihat kecantikannya anda akan mengira dia seorang model, sayangnya dia adalah metal tulen.
Cristina mengawali karir profesionalnya menjadi backing vokal untuk musisi yang sedang tur. Persinggungannya dengan metal saat dia bertemu dengan dua personel Lacuna Coil yang kagum akan suaranya. Penyanyi yang juga penulis di majalah metal Revolver ini memiliki range vokal Contralto dan nada tertingginya adalah A7.
Kemampuan vokal Cristina diakui oleh musisi lain yang mengajaknya untuk berkolaborasi. Dia pernah berkolaborasi bareng Megadeth di lagu A Tout le Monde (Set Me Free) , Apocalyptica di lagu SOS (Anything But Love), Alter Bridge di lagu Watch Over You dan masih banyak lagi.

2. Maria Brink

Jika melihat kesehariannya, mungkin kita tak akan pernah menduga jika dia seorang vokalis sekaligus pianis dari band metal In This Moment. Namun ketika di atas panggung dia berubah menjadi buas dan membuat pit porak poranda.
Darah metal telah mengalir pada diri Maria. Dia adalah salah satu dari penggagas lahirnya In This Moment bareng Chris Howorth. Maria mengombinasikan teknik vokal antara menyanyi dan teriak dalam In This Moment. Seakan ada dua sisi lembut dan liar yang muncul secara bersamaan.
Meski cadas saat di panggung, namun Maria juga bisa tampil feminim dan modis. Di atas panggung dia tak mengenakan kaos serta celana hitam, melainkan gaun, atau pakaian perempuan. Dia mengaku merasa nyaman berpakaian serta menunjukkan sensualitasnya dan bisa menjadi pemimpin di atas panggung. Tak ayal dia dinobatkan sebagai The Hottest Chick In Metal dalam ajang Golden Gods Awards 2012

3. Doris Yeh

Cantik, seksi dan cadas adalah 3 kata yang tepat untuk menggambarkan sosok wanita ini. Adalah Doris Yeh, bassis dari band black metal asal Taiwan, Chtonic yang lagi santer dibicarakan.
Kecantikan serta keseksiannya tak diragukan lagi dan telah dibuktikan dengan menjadi model untuk majalah khusus pria dewasa FHM Taiwan pada November 2008 dan Juni 2012. Selain memiliki dua kelebihan ini, Doris juga pandai bermain bass dan mendapatkan kontrak dari produsen alat musik terkenal ESP.
Doris juga memiliki andil yang besar di dalam band. Basssis yang masuk pada tahun 1999 ini menjadi juru bicara sekaligus manajer dari band ini. Sangatlah tepat jika dia dijadikan garda depan dari band ini

4. Grace Perry

Jangan salah sangka ketika melihat biodata dari perempuan ini. Meski dia masih berstatuskan mahasiswa dan seorang pustakawan, dia akan berubah menjadi monster ketika berada di atas panggung.
Vokalis band Landmine Marathon ini memang seksi sekaligus gahar dengan vokal guttural growl dan demonic screeches. Sebenarnya dia bukanlah seorang metalhead dan baru saja menyukai metal setelah masuk band ini Pertama kali bergabung dia langsung menyukainya, dan hal yang membuat personel Landmine Marathon suka adalah suaranya yang menggelegar saat growl, bukan lantaran wajahnya yang cantik.

5. Kristen Randall

Kesukaannya akan musik terlebih piano membuat wanita ini bersinggungan akan musik cadas. Kristen sejak remaja menyukai musik mulai dari punk hingga metal.
Dia juga pernah bergabung di dua band metal yaitu Abigail Williams dan Wind of Plague sebagai keyboardis. Penggila tato ini sempat membuat gempar dunia permetalan dengan foto telanjangnya yang bocor di dunia maya.
Perempuan yang dianugerahi gelar sebagai wanita metal terseksi versi majalah Revolver ini kini dikabarkan bergabung dengan band bernama Emberghost. Dia juga bekerja sebagai profesional make up artist dan di MAC Cosmetics serta bersekolah di jurusan gizi. Wow cadas tapi juga cerdas

6. Julie Christmas

Julie Christmas adalah frontman dari band nois rock asal New York, Made Out Of Babies. Selain itu dua juga menjadi vokalis di Battle of Mice bareng Josh Graham dari Neurosis.
Kemampuan vokal dan pengetahuannya yang banyak akan musik membuat dia sering diajak berkolaborasi oleh seniman lain. Dia membentuk sebuah band bernama Spylacopa yang berisikan orang-orang keren di dunia musik noise dan chaotic seperti Greg Puciato (Dilinger Escape Plan) dan Jeff Caxide dari Isis. Julie juga mencoba bersolo karir dan mengeluarkan satu album berjudul The Bad Wife yang bergenrekan alternative rock.

7. Dr Mikannibal

Kita akan terpana melihat kecantikan dan keseksian dari Dr Mikannibal saat sebelum tampil. Namun di atas panggung anda akan dibuat kaget dengan penampilannya yang penuh darah di wajah dan tubuhnya, namun masih kelihatan seksi.
Dr Mikannibal adalah sosok ikon di band pengusung extreme metal atau black metal pertama di Jepang bernama Sigh. Pemain saxophone dan vokal ini adalah orang yang cerdas. Dia memiliki gelar Ph.D di ilmu Fisika dan sempat bekerja sebagai ilmuwan selama satu setengah tahun, namun dia lebih memilih untuk tetap fokus di band.

8. Simone Simons

Sepertinya pujian seperti cantik, seksi, pintar dan suaranya yang bagus patut disandangkan kepada Simone Simons. Penyanyi kelahiran Belanda ini tergabung dalam band bergenre symphonic metal bernama Epica.
Simons memiliki vokal mezzo-soprano dan mampu menjangkau 4 oktav. Dia bisa memainkan nada tinggi dengan menggabungkan suara dan membuat bisa menyanyikan lagu klasikal. Jika mendengarkan lagu dari Epica, hati terasa tenang dengan angelic voice dari Simons

9. Alexia and Annisa Rodriguez

Duo kembar Alexia dan Annisa Rodriguez seakan menjadi sisi lembut di band Eyes Set To Kill. tapi jangan terpikat dengan tampang cantik mereka, karena setiap di panggung mereka tampil gahar dan tak kalah dengan para pria.
Alexia dan Annisa lah yang mencetuskan untuk membentuk band bergenre post hardcore. Pecinta musik cadas Indonesia telah membuktikan kepiawaian Alexia dalam memainkan gitar serta bernyanyi dan Annisa yang yang liar dalam memainkan bass. Mereka membuktikan bahwa perempuan bisa menjalankan band sama halnya dengan para laki-laki.

10. Marta Peterson

Salah satu wanita terpanas dalam musik metal versi majalah Revolver ini adalah keyboardis dari band pengusung metalcore bernama Bleeding Through. Wanita yang biasa disapa Marta ini bermain piano sepanjang hidupnya dan terkadang dia juga menciptakan beberapa lagu untuk bandnya.
Walau terkadang tampak anggun saat memainkan keyboard namun Marta tak segan tampil liar mengikuti nada-nada yang rancak. Marta juga seorang straight edge yang tidak merokok, menggunakan obat-obatan dan minum alkohol



Sumber; @Terselubung
Read More..

Mitos-Mitos Anak Jakarta





Kehidupan ini memang penuh mitos. Dari kecil, kamu pasti sudah sering mendengar banyak mitos, mulai dari yang mistis sampe yang…eh kebanyakan mistis aja sih. Tapi seiring berjalannya waktu dan semakin modernnya dunia ini, ada banyak mitos-mitos baru yang bermunculan. Di kalangan anak-anak muda Jakarta dan sekitarnya pun demikian. Ada beberapa mitos baru yang sekarang menjadi populer sekali di kalangan anak muda, seperti misalnya:

1. Satu Batang Cabut
Mitos: Biasa diucapkan oleh anak-anak yang sedang nongkrong, mitos ini menyatakan bahwa setelah satu batang rokok, mereka semua akan udahan nongkrong dan langsung cabut, melanjutkan kegiatan mereka.
Fakta: Sejauh ini sih hal tersebut masih merupakan sebuah mitos belaka ya. Biasanya satu batang tersebut kemudian akan menjadi dua batang, 3 batang, satu bungkus, dan kemudian akan menjadi "Abis ini deh pokoknya!".

2. Abis Ini Gue Mandi
Mitos: Biasa diucapkan oleh orang yang sedang libur dan berada di rumah aja. Mitos ini menyatakan bahwa pada suatu titik tertentu, orang tersebut akan mandi, menjadi wangi dan bersih.
Fakta: Ini juga masih mitos belaka sih. Kebanyakan orang yang sedang libur dan di rumah aja sih kesulitan menemukan alasan yang tepat untuk mandi ya. Lagian buat apa juga gitu.

3. Gue Udah OTW
Mitos: Ketika diucapkan, mitosnya adalah seseorang sudah di jalan menuju suatu tempat. Biasanya ini dikatakan apabila orang ini terlibat sebuah janji dengan orang lain dan orang lain tersebut sudah menanyakan keberadaannya.
Fakta: Pada umumnya sih ini sekedar mitos belaka ya. Kalo memang seseorang sudah beneran ada di jalan, Ia akan secara spesifik mengatakan posisinya ada dimana. Tapi kalo dia hanya bilang "Udah OTW", kemungkinan besar sih dia baru bangun.

4. Macet
Mitos: Mitos ini adalah kelanjutan dari "Udah OTW". Biasa diucapkan oleh seseorang yang terlambat datang ke suatu tempat dan udah ditelponin terus sama orang yang nunggu. Mitos mengatakan bahwa jalanan sungguh macet sehingga membuat Ia terlambat sampai di tujuan.
Fakta: Pada dasarnya ini gak terlalu mitos-mitos amat sih. Pada kenyataannya Jakarta memang macet. Tapi kalo urusannya sama janjian dan telat, lebih sering sih sebenernya macet ini hanyalah mitos belaka.
5. Lima Menit Lagi Gue Sampe

Mitos: Masih lanjutan dari masalah janjian dan telat. Mitos ini biasa terucap kalo orang yang nungguin udah mulai kesel. Mitos ini biasa diucapkan dengan harapan orang yang menunggu jadi sedikit lebih tenang.
Fakta: Bohong. Paling cepet masih 30 menit lagi lah nyampenya. Paling cepet lho ya.
Nah, demikianlah mitos-mitos modern yang sedang populer di kalangan anak Jakarta dan sekitarnya. Apakah kamu punya mitos-mitos lain? Silakan dishare.


Read More..

Monster di Dunia






































Sumber; @terselubung
Read More..

Kisah Hukuman Dalam Mitologi Yunani


Arakhne

Dahulu kala di kota Maionia di daerah Asia Minor, hiduplah seorang gadis cantik yang memiliki bakat menenun yang sangat luar biasa. Bukan hanya hasil karyanya, namun cara dia menenun pun sangat cantik, bahkan para nimfa akan meninggalkan hutan dan mata air mereka hanya untuk melihatnya menenun dan menikmati karyanya. Nama sang penenun ulung itu adalah Arakhne.
Ia mengambil gulungan benang yang kusut, kemudian dengan telaten mengurainya dan membentuknya menjadi halus dan ringan seperti awan. Setiap gerakan tangannya sangat piawai dalam mengatur belitan, jahitan, dan pola-pola dalam tenunannya. Saking indahnya tenunan gadis itu, banyak orang yang mengatakan bahwa dewi Athena (dewi penenun) sendirilah yang mengajarinya menenun.
Namun Arakhne bereaksi keras terhadap kata-kata itu. Ia menolak jika ia dianggap sebagai murid dari Athena, bahkan ia berkata bahwa kemampuan menenunnya mampu mengalahkan Athena dan ia juga menantang secara terbuka dewi Athena untuk mengadu keahlian menenun dengannya.
Athena mendengar kesombongan Arakhne, namun ia masih ingin memberikan kesempatan bertobat pada Arakhne. Athena pun mendatangi Arakhne yang sedang menenun dalam wujud seorang wanita tua.
Wanita tua itu berkata, "Tenunanmu memang sangat indah, tapi dengarkanlah saranku. Kau boleh menantang sesama manusia untuk mengadu kemampuan menenun semaumu, namun janganlah menantang seorang dewi, malah menurutku sebaiknya kau meminta maaf kepada Athena atas kata-katamu sebelumnya. Ia sangat bijak dan pemaaf, kau mungkin masih bisa dimaafkannya."
Arakhne langsung berhenti menenun, kemudian berteriak kepada wanita tua itu, "Simpan saja saranmu untuk anak cucumu nenek tua! Aku tahu apa yang aku katakan dan tidak akan mencabutnya!! Aku tidak takut dengan dewimu, biar saja dia datang dan mencoba melawanku!!"
Athena pun melepaskan penyamarannya dan menjawab, "Tantanganmu kuterima."
Para nimfa yang ada, langsung bersujud di hadapan Athena, demikian juga orang-orang lainnya. Sementara Arakhne gugup melihat kehadiran sang dewi, namun ia tetap melanjutkan tantangan itu.

Pertandingan antara Arakhne dan Athena berlangsung seru. Benang-benang melayang ringan penuh warna dan keindahan. Masing-masing menenun dengan sangat cepat, namun dengan gerakan yang amat cantik. Tak lama, kain hasil tenunan mereka pun selesai.
Pada kain tenunan Athena, bagian tengahnya terdapat gambar kedua belas dewa Olimpus di atas tahta masing-masing, dan di keempat sudutnya tergambarkan para dewa yang marah dengan manusia-manusia yang membangkang. Hal itu untuk memperingatkan lawannya agar lekas menyerah sebelum semuanya terlambat.
Sedangkan pada kain tenunan Arakhne yang sangat indah, terlukiskan para dewa yang sedang berzina, berselingkuh, dan memperkosa banyak wanita. Adalah Poseidon dan Zeus, ayah Athena, yang paling banyak dilukiskan di sana.
Athena mengagumi karya Arakhne namun sangat murka dengan apa yang terlukis diatasnya. Ia tidak terima jika ada seorang manusia yang menjelek-jelekkan ayahnya. Athena pun menghancurkan hasil karya Arakhne.

Kemudian ia menyentuh dahi Arakhne dan dengan kekuatannya, Athena membuatnya merasakan rasa bersalah dan rasa malu yang amat sangat. Tidak tahan dengan perasaan itu, Arakhne langsung berlari dan menggantung dirinya.
Namun Athena merasa kasihan dengan Arakhne yang tengah mati tergantung pada tali, hingga akhirnya Athena berkata, "HIiduplah!! wahai gadis penuh dosa!! Camkan pelajaran ini, dan kau serta keturunanmu akan terus bergantung dan melanjutkan apa yang biasa engkau lakukan!!"
Wujud Arakhne perlahan berubah. Tubuhnya mengecil dan menjadi seekor hewan yang kita kenal dengan sebutan laba-laba, untuk terus menenun selama hidupnya.



Erisikhthon

Erisikhthon adalah putra Triopas dan ayah Maistra.
Erisikhthon adalah pria yang kaya dan pongah. Suatu hari dia menebang pohon di sebuah hutan suci padahal dia sudah diperingatkan bahwa itu bisa memicu kemarahan para dewa. Akibat perbuatannya itu, seorang Driad (nimfa pohon) yang tinggal di pohon tersebut mati. Para Driad yang lain melaporkan hal ini pada Demeter.
Demeter yang marah lalu menghukum Erisikhthon dengan rasa lapar yang tak pernah terpuaskan. Erisikhthon memakan semua makan yang dia punya namun dia tak pernah merasa kenyang. Erisikhthon kemudian menjual semua barang-barangnya untuk membeli makanan sampai dia tak punya apa-apa kecuali putrinya. Dan karena dia masih terus merasa lapar, putrinya pun ia jual juga.
Maistra, putri Eriskhthon, membiarkan tubuhnya disetubuhi oleh dewa Poseidon. Sebagai balasannya, Poseidon memberi Maistra kemampuan berubah wujud. Dengan kemampuan itu, Maistra selalu bisa kabur dari orang yang baru saja membelinya. Setelah kabur, Maistra kembali pada ayahnya dan Erisikhthon menjual lagi Maistra pada orang lain, begitulah seterusnya sampai akhirnya Eriskhthon putus asa karena rasa laparnya dan dia pun memakan dirinya sendiri sampai mati.




Iksion

Iksion adalah raja bangsa Lapith di Thessali.
Iksion menikahi Dia, putri dari Eionios, namun Iksion menolak membayar mas kimpoi pada mertuanya. Eionios kesal dan mengambil kuda betina Iksion sebagai jaminan. Iksion akhirnya berjanji akan membayar mahar asalkan Eionios mau datang ke kerajaan Iksion. Namun setelah Eionios datang, Iksion malah membunuhnya dengan melemparnya ke dalam lubang api. Itu adalah permbunuhan antarkeluarga yang pertama terjadi.
Karena perbuatanya itu, tidak ada yang mau menyucikan Iksion. Akhirnya Zeus sendirilah yang turun tangan untuk menyucikan Iksion. Zeus bersedia melakukannya karena dia bernafsu dan ingin menyetubuhi Dia, istri Iksion.
Zeus lalu mengundang Iksion ke Olimpus. Di sana Iksion berjumpa Hera dan menjadi bernafsu pada istri Zeus tersebut. Zeus pun menjadi curiga pada Iksion namun tidak langsung menghukumnya.
Zeus kemudian membentuk sebuah awan menjadi Nefele, seorang perempuan yang sangat mirip dengan Hera. Ketika Iksion melihat Nefele, Iksion mengira itu adalah Hera dan langsung bersetubuh dengannya. Zeus akhirnya tahu bahwa Iksion memang menginginkan Hera.
Karena Iksion berani-beraninya menginginkan Hera, Zeus pun menghukum Iksion dengan mengirimnya ke Tartaros. Di sana Iksion diikat di sebuah roda api yang terus berputar tiada henti.
Sementara anak hasil dari hubungan Nefele dan Iksion adalah Kentauros, yang merupakan leluhur para Centaur.




Koronis

Koronis adalah putri dari Flegias raja Thessali. Koronis merupakan kekasih Apollo.
Ketika Koronis sedang hamil bayi Apollo, Koronis malah selingkuh dan bercinta dengan pria lain yang bernama Iskhis. Perselingkuhan ini diketahui oleh seekor gagak, yang langsung menyampaikan berita ini pada Apollo.
Apollo sangat marah setelah mendengar perselingkuhan itu. Apollo langsung mendatangi kediaman Koronis. Dia sana, Apollo membunuh Koronis beserta Iskhis. Namun ketika mayat Koronis sedang dibakar di tumpukan kayu bakar, Apollo menjadi menyesal atas perbuatannya. Apollo lalu menyelamatkan bayi yang sedang dikandung Koronis. Bayi itu diberi nama Asklepios dan oleh Apollo diberikan pada Khiron untuk dibesarkan.
Apollo melampiaskan penyesalannya pada sang gagak yang membocorkan rahasia Koronis. Apollo mengubah bulu burung gagak yang awalnya seputih salju menjadi hitam pekat, dan sejak itu burung gagak menjadi pembawa berita kematian. Selain itu Apollo juga menempatkan burung gagak di angkasa sebagai rasi bintang Corvus.



Midas

Suatu hari, Dionisos menyadari bahwa gurunya, Silenos, telah menghilang. Silenos sedang mabuk dan berjalan-jalan dalam keadaan mabuk. Silenos ditemukan oleh beberapa petani dan dibawa pada raja Midas.
Midas tahu siapa Silenos dan memerlakukannya dengan sangat baik. Setelah menjamu Silenos selama sepuluh hari, Midas mengembalikan Silenos pada Dionisos. Atas kebaikannya, Midas dihadiahi satu permintaan. Midas meminta supaya apapun yang disentuhnya berubah menjadi emas. Dionisos mengabulkannya meskipun dia menyayangkan mengapa Midas tidak meminta sesuatu yang lebih baik. Midas sangat senang, dia menyentuh pohon dan batu yang kemudian berubah menjadi emas. Midas merasa bahwa kini dia bisa menjadi raja paling kaya di dunia. Midas lalu pulang dan menyuruh pelayannya menyiapkan makanan. Tetapu dia segera menyadari bahwa dia tak bisa menikmatinya karena makanan dan air pun berubah menjadi emas. Bahkan dia membuat putrinya sendiri menjadi emas.
Menyesal atas keputusannya, Midas berdoa pada Dionisos agar bisa lepas dari sentuhan emasnya. Dionisos mendengar doa Midas dan menyuruhnya mencuci tangannya di sungai Paktolos. Midas mengikuti anjuran Dionisos dan ketika dia menyentuhkan tangannya ke air sungai, kekuatan sentuhan emas tersebut terbawa oleh air sungai. Akhirnya Midas kembali seperti semula sedangkan pasir sungai tersebut berubah menjadi berwarna emas.





Likaon

Likaon adalah raja di Arkadia. Dia berhubungan seksual dengan lima puluh orang perempuan sehingga memiliki lima puluh orang putra.
Likaon dan putra-putranya sangat sombong dan arogan. Untuk menyelidikinya, Zeus mendatangi kerajaan Likaon dengan menyamar sebagai pelancong. Zeus lalu disambut dan dijamu oleh Likaon. Likaon harus menyuguhkan makanan pada tamunya, maka Likaon pun menyuruh putra-putranya untuk membunuh adik termuda mereka, Niktimos. Setelah dibunuh, daging Niktimos dimasak dan dihidangkan oleh Likaon ke hadapan Zeus.
Zeus mengenali bahwa itu adalah daging manusia. Zeus menjadi marah dan membalikkan meja. Sebagai hukuman atas perbuatan Likaon dan putra-putranya, Zeus mengubah Likaon menjadi seekor serigala, sedangkan semua putra Likaon dihantam sampai mati oleh Zeus dengan petirnya. Sementara itu Niktimos, sang anak yang malang, oleh Zeus dihidupkan lagi.



Tantalos

Tantalos adalah raja Sipilos, Lidia. Tantalos merupakan putra Zeus dan nimfa Plouto. Tantalos menikahi Dione dan menjadi ayah dari Pelops dan Niobe.
Tantalos adalah raja yang dikasihi oleh para dewa. Suatu hari para dewa mengundangnya ke Olimpus untuk ikut makan bersama. Namun Di sana Tantalos malah secara diam-diam mencuri ambrosia dan nektar, makanan dan minuman para dewa. Tantalos juga membagi ambrosia dan nektar curian itu dengan teman-temannya.
Setelah dijamu oleh para dewa, giliran Tantalos yang mengundang para dewa untuk makan di istananya. Namun Tantalos menyiapkan makanan yang tidak biasa untuk para tamunya. Tantalos membunuh anaknya sendiri, Pelops, lalu memasaknya dan menyajikannya pada para dewa.
Demeter, yang saat itu masih berduka akibat kehilangan putrinya Persefone, tanpa pikir panjang langsung saja menyantap daging yang disuguhkan oleh Tantalos.
Adalah Poseidon yang sadar bahwa ini adalah daging manusia. Sang dewa laut langsung memberitahu para dewa lainnya.
Zeus sangat marah atas perbuatan Tantalos. Zeus pun menghukum Tantalos dengan mengirimnya ke Tartaros. Di sana Tantalos dirantai di atas sebuah kolam yang penuh air, namun jika Tantalos hendak meminum airnya, maka air di kolam tersebut akan surut. Sementara di atas Tantalos terdapat dahan pohon dengan buahnya, yang akan langsung terangkat ke atas jika Tantalos mencoba memakannya. Begitulah, Tantalos dihukum dengan penderitaan lapar dan haus yang tak pernah bisa terpenuhi walaupun dikelilingi makanan dan air.
Sementara itu para dewa menyusun kembali daging-daging Pelops dan menghidupkannya lagi. Tetapi sebelah bahu Pelops sudah hilang dimakan oleh Demeter, maka Hefaistos membuat sebuah bahu dari gading untuk Pelops.



Niobe

Niobe adalah putri dari Tantalos dan istri Amfion. Niobe berkuasa di Thebes. Niobe memiliki tujuh pasang putra-putri, yang dikenal sebagai Niobid.
Karena memiliki anak yang banyak, Niobe menjadi sombong dan mengklaim bahwa dia lebih hebat dari Leto, yang hanya punya dua anak. Niobe bahkan melarang orang-orang menyembah Leto, menurutnya dia lebih pantas disembah dariapda Leto.
Leto mendengar kesombongan Niobe lalu memanggil kedua anaknya, Apollo dan Artemis. Leto menyuruh mereka menghukum Niobe. Apollo dan Artemis membawa busur perak mereka dan langsung pergi menuju Thebes.
Ketika Apollo tiba, para putra Niobe sedang berlatih olahraga. Apollo memanah mereka dan satu per satu putra-putra Niobe pun mati. Amfion tidak kuasa melihat putra-putranya mati, maka dia pun bunuh diri.
Sementara jiwa Niobe terguncang bergitu tahu semua putranya mati, namun dia tidak mau meminta ampun pada Leto. Niobe bahkan berkata bahwa putri-putrinya masih lebih banyak dibandingkan anak Leto.
Kali ini Artemis yang maju. Ketika putri-putri Niobe sedang menangisi saudara-saudara mereka yang mati, Artemis langsung memanah mereka, dan mereka pun mati satu per satu oleh panah sunyi Artemis hingga hanya tinggal satu saja yang tersisa. Niobe berusaha melindungi putri terakhirnya itu dengan memeluknya. Namun panah Artemis tetap mampu membunuh anak terakhir Niobe. Kini tak ada lagi anak Niobe yang tersisa.
Niobe sangat berduka atas kematian semua anak-anaknya. Akhirnya dia diubah menjadi batu.



Sisifos

Sisifos adalah pendiri sekaligus raja di Efra. Sisifos melihat Zeus menculik Aigina ke pulau Oinoni, maka Sisifos pun memberitahukan hal ini pada Asopus, ayah Aigina, yang bingung mencari ke mana perginya putrinya.
Akibat tindakannya itu, Zeus marah pada Sisifos. Zeus pun menyuruh Thanatos, dewa kematian, untuk mengurung Sisifos di Tartaros. Namun Ketika Thatanos hendak merantai Sisifos, Sisifos terlebih dahulu meminta Thatantos mencoba dahulu rantai tersebut untuk menunjukkan cara kerjanya. Setelah Thanatos merantai dirinya sendiri, Sisifos menguncinya sehingga Thanatoslah yang malah terjebak. Hal ini menyebabkan tidak ada manusia yang bisa mati. Ares, yang merasa kesal karena tidak ada manusia yang mati dalam pertempuran, akhirnya membebaskan Thanatos, yang kemudian membuat Sisifos mati.
Sebelum Sisifos mati, dia meminta istrinya untuk tidak menguburnya dan melemparkan mayatnya ke tengah keramaian, yang dituruti oleh istrinya. Setelah mati dan sampai di dunia bawah, Sisifos membujuk Persefon, ratu dunia bawah, untuk mengizinkannya keluar sebentar ke alam manusia dan menyuruh istrinya memberi penguburan yang layak. Persefon mengizinkanya dan Sisifos pun kembali ke Efra. Namun setelah bebas, Sisifos malah menolak untuk kembali ke dunia bawah dan ingin tetap di alam manusia. Akhirnya Sisifos dibawa ke Tartaros secara paksa oleh Hermes.
Di Tartaros, Sisifos dihukum untuk mengangkat batu besar ke atas bukit. Setelah sampai di atas, batu tersebut akan menggelinding kembali ke bawah dan Sisifos harus mengangkatnya lagi dan lagi.



Pentheus

Setelah berkelana d Asia, dewa Dionisos kemudian memutuskan untuk menyebarkan ritualnya di tempat asalnya, yakni Thebes. Ketika itu Thebes dipimpin oleh Pentheus, sepupu Dionisos. Namun Pentheus tidak mempercayai bahwa Dionisos adalah dewa. Pentheus berpikir bahwa ritual yang dibawa Dionisos adalah memalukan dan menjijikan.
Kadmos dan Teiresias, kakek dan teman Pentheus, berusaha mengajak Pentheus untuk mempercayai Dionisos. Namun Pentheus tetap berpegang pada pendiriannya. Pentheus malah semakin menekan kegiatan kelompok pemujaan Dionisos.
Pentheus sempat menangkap Dionisos namun Dionisos bisa melepaskan ikatannya dan membuka pintu penjara dengan mudah.
Ibu Pentheus (Agave} dan dua bibinya (Autone dan Ino) juga tidak mempercayai kedewaan Dionisos, maka Dionisos pun berniat menghukum mereka. Dionisos memberi kegilaan pada Agave, Autone, dan Io sehingga mereka menjadi tidak sadarkan diri dan kemudian mengikuti ritual Dionisos bersama para mainad (perempuan pengikut Dionisos) di gunung Khiteron.
Dionisos lalu secara diam-diam membimbing Pentheus menuju gunung tersebut. Ketika Pentheus mendekati mereka, Agave memergoki Pentheus dan menyangka bahwa itu adalah seekor babi hutan. Agave pun langsung mengajak yang lain untuk memburu Pentheus. Pada akhirnya para mainad, termasuk Agave, Autone dan Io, menyerang dan mengoyak serta merobek-robek tubuh Dionisos, bahkan Agave sendiri yang memotong kepala putranya itu.
Akibat perbuatannya itu, Pentheus mati, sedangkan ibu dan kedua bibi Pentheus diasingkan dari Thebes. Maka tuntaslah hukuman dari Dionisos untuk mereka.



Teiresias

Teiresias adalah seorang peramal buta yang terkenal. Dia berasal dari kota Thebes. Teiresias adalah putra dari Everes dan nimfa Khariklo. Dari ayahnya, dia menjadi keturunan dari salah seorang Spartoi, Udaios.
Ada banyak versi mengenai bagaimana Teiresias menjadi buta dan bisa meramal. Di sini akan diceritakan dua versi yang paling terkenal.
Ketika masih muda, Teiresias pernah secara tidak sengaja melihat dewi Athena yang sedang mandi. Athena marah dan membutakan mata Teiresias. Ibu Teiresias, yang merupakan teman dekat Athena, kemudian memohon pada sang dewi supaya putranya bisa melihat lagi. Namun kutukan Athena tak bisa dibatalkan. Sebagai kompensasi atas kebutaannya, akhirnya Athena memberi Teiresias beberapa kelebihan, di antaranya adalah kemampuan meramal, pemahaman atas bahasa para burung, masa hidup tujuh kali lebih panjang daripada masa hidup manusia biasa, dan kemampuan untuk tetap mengingat masa lalunya walaupun sudah berada di dunia bawah.




Marsias dan Thamiris

Beberapa manusia memiliki anugerah dan bakat dalam bermain musik dan bernyanyi. Namun dengan kelebihannya itu, terkadang ada yang malah salah arah dalam memanfaatkan kemampuannya. Para dewa dan dewi musik tidak diragukan lagi adalah sosok yang paling mumpuni dalam hal melantunkan nada-nada indah. Tetapi ada saja orang-orang yang berani menantang mereka, dan pada akhirnya harus menerima akibat yang tidak ringan. Berikut adalah Marsias dan Thamiris yang mengira bisa melampaui para dewa.

Marsias
Suatu hari dewi Athena menciptakan alat musik yang disebut aulos, yaitu pipa berbuluh dua. Namun ketika Athena mencoba meniupnya, pipi Athena menjadi menggelembung sehingga ditertawakan oleh Hera dan Afrodit. Athena yang kesal akhirnya membuang alat musik itu sembari memberi kutukan bagi siapapun yang mengambilnya.
Adalah seorang satir bernama Marsias yang menemukan aulos itu dan mulai memainkannya. Dalam waktu singkat, Marsias pun menjadi ahli memainkan aulos. Dia menjadi terkenal sebagai pemain aulos yang hebat. Namun kelebihannya itu membuatnya sombong, dia berani menantang Apollo, dewa musik.
Apollo menerima tantangan Marsias. Mereka sepakat bahwa sang pemenang boleh melakukan apapun pada yang kalah. Para Muse (dewi musik dan nyanyian) menjadi jurinya. Setelah mereka berdua tampil, para Muse menyatakan bahwa hasilnya seri. Apollo kemudian mengatakan bahwa mereka harus bertanding lagi tetapi kali ini mereka harus bermain musik dalam posisi terbalik. Marsias tidak mampu melakukannya sehingga akhirnya Apollo dinyatakan sebagai pemenang.
Apollo lalu menghukum Marsias yang telah lancang menantang seorang dewa. Apollo menggantung Marsias secara terbalik di sebuah pohon dan mengulitinya hidup-hidup sampai Marsias tak punya kulit dan mati.
Para dewa dan nimfa hutan berkabung dan menangisi nasib Marsias. Dari air mata mereka kemudian mengalirlah sungai yang disebut sungai Marsyas.

Thamiris adalah seorang penyair putra Filammon dan Argioppe dan merupakan cucu Apollo dan Khione. Dia adalah manusia pertama yang mencintai sesama jenis. Thamiris merupakan kekasih Hiakinthos sebelum sang pemuda menjadi kekasih Apollo.
Thamiris sangat mahir dalam bermain musik dan bernyanyi, alat musiknya adalah lira. Suatu hari dia memenangkan sebuah kontes musik dan dinyatakan sebagai penyanyi terbaik. Akibatnya dia menjadi sombong dan bahkan berani menantang para dewa. Thamiris menantang para Muse dalam sebuah kontes musik. Mereka membuat kesepakatan bahwa sang pemenang boleh melakukan apapun pada yang kalah. Pada akhirnya para Muse yang berhasil memenangkan kontes. Sebagai hukuman bagi Thamiris atas kelancangannya, para Muse membutakan matanya dan menghilangkan kemampuannya dalam bernyanyi serta berpuisi.




Melanippos dan Komaitho

Di kota Patrai, Akhaia, hiduplah seorang perempuan bernama Komaitho. Dia adalah pendeta perawan di kuil Artemis.
Komaitho memiliki kekasih bernama Melanippos. Melanippos mencoba mendatangi orang tua Komatho untuk melamar kekasihnya itu. Namun ayah Komaitho menolak lamaran Melanippos. Bahkan keluarga Melanippos sendiri tidak mau membantunya untuk mendapatkan Komaitho.
Komaitho dan Melanippos menjadi putus asa karena tak bisa menikah. Akhirnya saking putus asanya dan besarnya hasrat keduanya, mereka tidak memedulikan lagi hal-hal lainnya dan langsung berhubungan seksual di kuil Artemis.
Artemis marah karena ternyata pendetanya sendiri yang menodai kuil sucinya. Artemis lalu menghukum mereka dengan mengirim wabah penyakit dan kelaparan ke kota Patrai.
Para penduduk Patrai meminta nasehat pada orakel Delphi, Sang orakel memberitahu mereka bahwa dewi Artemis sedang marah karena kuilnya telah dinodai. Untuk menenangkan sang dewi, penduduk Patrai harus mengorbankan Melanippos dan Komaitho, selain itu para penduduk harus memberikan persembahan seorang pria dan perempuan muda setiap tahun untuk Artemis, dan itu harus terus dilakukan sampai datang seorang raja dari tanah asing yang membawa dewa baru.
Para penduduk kembali ke Patrai dan langsung mengorbankan Melanippos dan Komaitho di altar Artemis. Sejak itu, setiap tahunnya seorang pemuda dan seorang perawan dikorbankan untuk Artemis.
Kebiasaan ini terus berlangsung sampai akhirnya datanglah Euripilos yang membawa patung dewa Dionisos. Berkat kedatangan Euripilos ini, kebiasaan berdarah itu pun dihentikan.



Sumber; @Terselubung
Read More..