Kisah Ceria Penderita Kanker
Coba bayangkan jika saat ini usiamu menginjak angka 27 tahun. Kamu punya karir bagus, sahabat terbaik disaat suka dan duka serta pacar yang seksi dan cantik. Clearly, hidupmu sempurna. Tapi kesempurnaan itu mendadak terenggut karena penyakit bernama schwannoma neurofibrosarcomas.
Oh well, 50/50 memiliki segala hal yang dibutuhkan untuk membuat film terajerkerklise. But wait, jangan coba berpikir akan terbangun suasana sentimentil penuh tangisan berlebihan ala film-film Indonesia dua tahun belakangan.
Karena Will Reiser selaku penulis naskah membuat 50/50 lebih membumi dengan sentuhan komedi sarat emosi. Emosi yang bakal membuatmu berpikir ulang tentang kehidupan yang kadang berjalan tak sesempurna keinginan kita.
\
Paparan real tersebut dimatangkan oleh Jonathan Levine yang sebelumnya menggarap ALL THE BOYS LOVE MANDY LANE. Levine mampu menerjemahkan tulisan Reiser dengan begitu menyentuh lewat barisan gambar-gambar sederhana.
50/50 semakin berkilau berkat permainan apik Joseph Gordon-Levitt dan Seth Rogen yang terkadang menampar kita disaat yang tepat lewat dialognya.
At least, ini bukan film cengeng tentang seorang pria yang didiagnosa mengidap kanker sumsum tulang belakang. Ini film yang mengajari kamu bersyukur masih diberi hidup sempurna saat kesempatan untuk menyiakan waktu prosentasenya nyaris seimbang, 50-50.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar